Nate and Josh
Pasangan ini baru saja bertemu, dalam waktu sekejap mereka memutuskan untuk menikah. Latar belakang mereka sungguh berbeda karena Nat adalah wanita karir dalam bidang marketing dan Josh adalah penulis lepas dan pekerjaannya tidak pasti. Nat tentu digambarkan dengan karakter yang jauh lebih dewasa daripada Josh yang kekanak - kanakan dengan pemikiran yang sederhana dan polos. Nat sering dibuat gemas dan kesal atas pertanyaan dan sikap bodoh si Josh juga dengan keluarga Josh yang perilakunya sulit diterima oleh Nat. Demikian juga keluarga dan teman Josh dan Nat berpikir bahwa hubungan Josh dan Nat tidak akan berlangsung lama atas romansa instan itu.

Stella dan Dion
Tentunya berbagai perbedaan karakter pribadi dan keluarga besar masing masing juga menjadi pemicu selisih paham dalam hubungan mereka. Dion yang kekanak - kanakan, Stella yang terlalu keras dan kaku dalam menghadapi sesuatu, Dion dengan pekerjaannya yang nampak santai, Stella yang selalu menyanyikan lagu dengan lirik yang salah, teman - teman yang berbeda karakter juga menyulitkan mereka untuk membaur, serta berbagai keseharian yang juga menjadi adaptasi yang rumit dan penuh tantangan. "pasangan ini egois.." begitu komentar Dion ketika menonton film 'I give it a year'. "kenapa?" tanyaku yang juga penasaran dengan tanggapan Dion karena kisah film ini menyerupai kehidupan pernikahan mereka. Lalu Dion menjabarkan bahwa ketika pasangan memutuskan untuk menikah, mereka sudah siap untuk menerima segala perbedaan dan pemikiran yang tidak akan pernah semua yang akhirnya dirangkum menjadi proses adaptasi dan kompromi. Lalu dalam hati aku berujar …. baiklah I give it another years to come.
ps :
- Suamiku juga seorang penulis bebas yang menulis semau - maunya dia
- kami juga pasangan yang mengidam - idamkan VW golf milik Nate and Josh
- Aku juga sering kesal setiap suamiku bertanya hal bodoh seperti
"aku masih pengen makan taro boleh ngga? tapi kan aku udah sikat gigi"
sama seperti Nat yang juga kesal ketika suaminya bertanya "should I wear jacket?" sedangkan Nat menganggap itu pertanyaan bodoh karena semua orang tau cuaca hari itu seperti apa, kenapa hal bodoh seperti itu masih harus ditanyakan.
- Suamiku juga sering mengernyitkan dahi setiap aku menyanyi dengan penuh kepercayaan diri padahal semua liriknya salah. Josh juga selalu mengkritisi kesalahan lirik yang dinyanyikan Nat karena sebagai penulis yang mengerti bahasa, menurut Josh itu adalah kebodohan yang tidak bisa diterima.
- Aku dan Suamiku juga saling kesulitan menerima keluarga besar kami masing - masing!
Well darling, this movie is so us but the ending. Aaahahahaha...I want to sit and play videogames too!
ReplyDelete