Inget beberapa waktu lalu aku menulis mengenai sebuah Kedai Kopi di Yogyakarta, lengkap dengan sejarah bahwa itu rumah
adalah milik Eyang dulunya lalu sekarang diabadikan menjadi sebuah Kedai kopi
yang vintage dan serasa kembali ke jaman colonial setiap kali mengunjungi
tempat itu, akhirnya aku bertemu dengan pemiliknya. Aduh, dilemma deh sebaiknya
ditulis atau tidak ya namanya, nanti kalau ke-googling … matilah awak ketahuan
curhat after session-nya! Hehehhehe… Ceritanya begini, ini karena Mama baru
saja menulis buku perdana berjudul “Tangan – tangan” dan beberapa hari
sebelumnya, Pakdhe dipanggil oleh yang kuasa *selamat ya mama buat bukunya, sayang kameraku rusak belum bisa pamer - pamer foto via blog ... beliin iphone dong eehhhhh ... . Kemudian mama berkumpul dengan
kakak – kakaknya di Kedai Kopi itu dan disitulah mama berkenalan sama owner Kedai
kopi tersebut, “ownernya ganteng!” begitu kata mama … sungguh maksimal sekali
kan caranya memotivasiku!!
Entah bagaimana ceritanya, si Owner ini ternyata sudah
sangat familiar dengan keberadaanku! ( THANK GOD I’M FAMOUS!!!!!!!!!!
*hahahahaha) jadi beberapa saat kemudian kami saling follow di dunia kicauan
burung yang ramai di sebuah garis lini waktu social media itu. Memutuskan untuk
bertemu dengan si Owner bukanlah hal yang mudah, kami sama – sama sibuk (halah!
Janjane bukan sama – sama sibuk sih, tapi aku ini tergolong HUMAS yang
minderan, jadi ketika diajak ketemu, pusing tujuh keliling). Pada sebuah sore,
aku datang menemui si Owner ini di Kopitiam Oey, dan VOILA *ganteng mak!!! You are
definitely right!!! … hehehehe … dan yang lebih keren lagi ngga hanya ganteng,
smart, tenang, cool, sederhana …. Halah! *you name it* my idol criteria
is so far on him! *asem*
Cerita kami seputar ide dan konsep event yang akan kami
gelar, dunia bisnis pariwisata dan hotel saat ini, bisnis – bisnisnya dia
*haizzzz kemecer nggak sih loe!, dunia export, travelling, food, and then ..
and then … and then. Overall, I’ll say … Oh Lord, this kind of guy that can
make me sit longer listening to his experience, thoughts, ideas, and found what
people called ‘chemistry’ is the one I’ve been dreaming along! Meski ternyata
dia sudah beristri dan beranak … okelah! Aku bukan tipe wanita perebut lelaki
orang *sikap* jadi doaku simple aja seperti pesan mama pagi ini via
skype … “Oh Lord, this kind of guy please!”
ps: ditulis dalam keadaan mengantuk dikantor lantaran pulang
jam 12:00 dan mendengar anak – anak kos teriak GOAL! Beberapa kali… tapi rasa
syukur ini jauh lebih baik mendengar mereka berteriak GOAL! Daripada suara
orang bercinta! Damn!
hihihi.. pantes rodo ngaco nulisnya... lha wong ngatuk....
ReplyDeletepertama, buku baru terbit.. fresh from oven... belum diluncurkan...
kedua... doanya bukan this guy... but this kind of guy.... yo ra....??
bwahahahah asem asem iya hahahah! you're right mom!
ReplyDelete