instagram

Pages

Friday, February 3, 2012

Amarah

Teriakku penuh amarah, hari itu aku mengumpat pada seseorang... Ada kekuatan amarah yang besar sekali didalam diriku yang rasanya belum tertumpahkan semua. Belum tau pasti, apa alasan dari kemarahanku, bahkan sampai detik ini belum aku temukan jawabnya...

Hari ini, rasa itu muncul lagi, menderu dari degup jantungku. Menggeretak seluruh tulangku dan air mata ini membuat mataku pedih merasakan prosesnya memaksa untuk tumpah. Aku berlari ke kamar kecil, Secarik tissue ada digenggaman tanganku... Dan tumpahlah tangisku. Bapa, kenapa aku bisa semarah ini? Benci kah aku pada diriku? Kecewa kah aku pada keadaanku? Belum sembuhkah hatiku? Atau proses ikhlas ini belum sempurna... Mungkin tidak pernah mencapai titik sempurna.

Tiba-tiba ada pesan masuk, dan tertulis "sayangnya pesanan belum sesuai pesanan, mbak" dan akupun tertunduk lemas. Seketika aku berpikir, jawaban itu menjawab pertanyaan amarahku. Ketika sesuatu tidak berjalan sesuai rencanaku, maka rasa itu berkumpul menjadi satu. Amarah, kecewa, sakit, dan hancur lebur sampai aku bisa merasakan pedihnya ulu hatiku.

Sebagai manusia, aku tidak punya hak sedikitpun merealisasikan seluruh harapanku dalam sekejap seperti sebuah keajaiban. Aku diberi kesempatan untuk berusaha... Dan aku diberi keyakinan untuk meredam rasa sakit ini untuk mendapatkan kekuatan. Degup jantungku mereda, air mataku mengering, luka itu semakin kering. Aku berdiri, membuka pintu dan berujar .. "let's break a leg"

No comments:

Post a Comment