Esok kan Masih Ada
Wajahmu kupandang dengan gemas
Mengapa air mata selalu ada dipipimu
Hai nona manis biarkanlah bumi berputar
Menurut kehendak yang Kuasa
Apalah artinya sebuah derita
Bila kau yakin itu pasti akan berlalu
Hai nona manis biarkanlah bumi berputar
Menurut kehendak yang Kuasa
Tuhan pun tahu hidup ini sangat berat
Tapi takdir kan tidak selalu sama
Coba dan cobalah tinggalkan sejenak anganmu
Esok kan masih ada, esok kan masih ada
Mengapa air mata selalu ada dipipimu
Hai nona manis biarkanlah bumi berputar
Menurut kehendak yang Kuasa
Apalah artinya sebuah derita
Bila kau yakin itu pasti akan berlalu
Hai nona manis biarkanlah bumi berputar
Menurut kehendak yang Kuasa
Tuhan pun tahu hidup ini sangat berat
Tapi takdir kan tidak selalu sama
Coba dan cobalah tinggalkan sejenak anganmu
Esok kan masih ada, esok kan masih ada
Ini foto diambil di Bali, Ayana Resort dan waktu hendak menuju ke Rock Bar... Sebuah Bar exotic yang merupakan salah satu outlet Ayana Resort dan berada di pinggir tebing. Membutuhkan lift khusus untuk menuju ke lokasi itu. Bahkan, harus antri panjang untuk menuju ke Rock Bar... So, perjalanan itu emang worth to visit (curcol: apalagi pas lagi patah hati... *pointing on my nose). It is really an amusement and a hang out spot indeed!!!!
Kenapa saya menggabungkan suasana Bali dan lirik lagu diatas, itu karena ada hubungan antara soundtrack, suasana hati saya, serta perjalanan saya waktu itu. Ketika dalam keadaan patah hati yang membuat body saya jadi keren *makan tak enak tidur tak enak sindrom, saya memutuskan untuk bergaya ala film Eat, Pray, Love untuk melakukan healing trip ke Bali, Bangkok, Vietnam. Yang pasti setelah melakukan perjalanan ini, berat badan saya naik 5 kilo.
Waktu di Bali, hal favorit saya adalah memandang laut, dimana saya bisa meliha batas pandang horison saya mentok disitu. Setiap kali melihat horison, saya sadar sebagai manusia, saya punya keterbatasan. yang bisa saya lihat, rasakan, dan alami adalah sebatas perjalanan saya mengarungi hidup. Kadang sedih, senang, susah, kemenangan, kekalahan, kaya dan miskin harus dilalui. Jadi, horison ini yang mengingatkan saya untuk berdiri tegak dan melangkah lagi kedepan menuju horison horison selanjutnya.
Hubungannya sama soundtrack tersebut, itu lagu kami dengarkan waktu perjalanan ke Rock Bar, walaupun segala upaya kita lakukan untuk mencari soundtrack yang pas dimana seharusnya musik - musik club dengan irama keras mengiringi perjalanan kami. tapi apa daya, saluran radio yang kami temukan waktu itu memutar lagu ini... Sembari merasa kalau saya ini nona manis, rasanya lagu ini diputar untuk memberi semangat saya... apalagi dalam keadaan jablai and badly needing someone's hug!
Langsung saya berpikir, soundtrack ini mungkin memang yang terbaik yang harus saya dengarkan saat itu, sembari melihat horison, mengumpat atas segala hal buruk yang terjadi, mengumpulkan kekuatan, dan membiarkan dunia berputar, dan meyakini esok masih ada...
ps: kunjungan ke Rock Bar saat itu saya tidak membiarkan diri dibuai minuman yang memabukkan, selain mahal gila... saya sangat ingin menikmati deburan ombak dan pemandangan yang jauh lebih memabukkan. :D
No comments:
Post a Comment