instagram

Pages

Friday, September 28, 2012

Belajar Gigih


Sembari mendengarkan omelan Personal Assistant Bapak Besar (begitu aku memanggil Ownerku) untuk mengingatkanku berdoa pagi, sarapan, dan mulai menjabarkan to do list, Office Boy baru kami datang dan masuk ke kantor saya, diletakkannya minuman kopi pagi nan hangat dan wangi. Wajahnya itu kalau orang bilang ‘smiling face’ kulitnya gelap, dan ekspresi mukanya polos. Mungkin umurnya 20an tahun. “terima kasih, Gih” ujarku sambil tersenyum. Gigih namanya dan seperti mereka bilang ‘remarkable name’ menurutku nama itu cocok untuk dia. Serta merta Gigih menjawab, “you are welcome, mbak” *melirik kearah Gigih dan berdecak kagum*

Sambil lalu Gigih tiba – tiba menyampaikan sesuatu, “mbak, mulai sekarang, kalau order pakai Bahasa Inggris saja biar saya belajar”.
“Wah, boleh Gih…”
“Apa yang harus saya pelajari mbak?”
“coba sering – sering nonton acara bahasa Inggris, lalu cocokkan kata Bahasa Inggris dan terjemahan dibawahnya, kemudian mendengarkan lagu – lagu Bahasa Inggris juga bisa membantu.”

Sejak itu aku membantunya belajar Bahasa Inggris, beberapa kali juga kutemui Gigih menyanyikan lagu berbahasa Inggris sambil mencuci piring. Gigih tampak semangat, kerjanya bagus, ramahnya benar – benar mencerminkan hospitality, kerjanya rapih, sopan, dan selalu semangat.

Sekali lagi saya melirik kearah Personal Assistant Bapak Besar yang sedang semangat untuk belanja oleh – oleh dan sambil memilih belanjaan, dia berkata “jangan lupa, katanya mau kasih hadiah untuk Gigih”.
Aku langsung meluncur ke toko buku, membeli buku – buku untuk Gigih bisa belajar Bahasa Inggris.

Gigih, terima kasih sudah menunjukkan padaku makna kegigihan pada suatu pagi ketika aku hendak menyerah.

No comments:

Post a Comment