Seperti membayangkan diriku sebagai pengelana. Menengok sedikit sebuah perjalanan dari kost satu menuju kost lainnya. Aku melewati 8 kost – kostan dalam 2 tahun terakhir dan setiap kost itu memiliki aura, rasa, makna, dan kenangan serta perjalanan hidup yang berbeda – beda. Aku memaksa menyebutnya filosofi kost…
KOST KALIURANG – Jl. Pandega
-ANGKUH-
“aku ingin pergi dari Comfort Zone” teriakku waktu itu! Aku pingin mandiri, aku ingin menikah, aku ingin punya kebebasan, aku pingin pergi dengan kekasihku, aku pingin menata rumahku sendiri, aku punya karir, aku punya pencapaian dan akupun angkuh dalam sebuah pavilion 8 x 6 meter dengan kamar mandi dalam, dapur AC, ruang tamu, WIFI, parkir mobil luas, akses kota dekat dengan manapun.
KOST BALI – Jl. Legian
-ESCAPE-
“I need to breath”. Ternyata kehilangan harapan dan seluruh kebanggaan yang aku miliki itu sakitnya bukan main. Akupun jatuh, terpuruk, sakit, dan tidak lagi bisa menatap kedepan. Akupun berlari untuk sementara… Sebuah pagi dimana Ibu Made menata perlengkapan doa dengan aroma dupa dan bunga berbaur magis membantuku untuk sedikit mengingat yang kuasa. Ditemani ukiran khas Bali, kos – kostan 4 x 5 tanpa AC, kamar mandi luar, penuh aroma kebebasan, mendengar debur ombak dari kejauhan… akupun menyendiri.
KOST BANDUNG – Cicendo
-RESAH-
Apakabar tawa, aku merindukanmu dan akupun tertawa. Keraguan masih muncul namun kakiku mulai mau merangkak. Disaat aku mempertanyakan sebuah kesembuhan hati, ujian ini rasanya belum berakhir. Aku seperti terkungkung dalam kamar 4 x 5 meter tanpa jendela di daerah urban dengan gang sempit, tanpa jendela, tanpa sinyal HP, tanpa AC, TV, radio, internet, dan akupun belajar untuk diam.
KOST SEMARANG – Jatingaleh
-SEDERHANA-
Akupun tersadar apapun fasilitas dan kekayaan yang orang tuaku berikan itu semua tidak sebanding dengan kemampuan untuk bahagia yang berasal dari diriku sendiri. Aku melepaskan kedekatanku akan duniawi sejenak untuk belajar dalam suatu kesederhanaan didalam kamar 4x3, kasur kapuk, TV pinjaman, tanpa AC, udara Semarang yang panas, tetangga kost yang rese, aroma furniture tua, dan keramahan yang dipaksakan kepada Ibu penjaga kost.
KOST BANYUMANIK
-METAMORFOSA-
Aku bicara padaNya empunya kehidupan setelah aku terjatuh dari pencobaan copet yang membuatku gegar otak. “apa mauMu?” tidak ada jawaban.. “Ini mauku!” aku berusaha bercerita “Aku tau cobaanMu tak akan melebihi kekuatanku, bahkan ketika aku jatuh aku masih mau bertahan, ketika mati tampaknya indah, aku urungkan niat itu, aku pasrah Bapa tapi ini mauku… aku mau karirku, aku tidak mau sombong, aku ingin jadi produktif dan berguna untuk orang lain…tapi akupun tidak keberatan jika yang aku mau bukan jalanMu “ Akupun melirik anak – anak kecil yang berlarian dari dalam kost 4 x 5 meter, kamar mandi luar, TV masih pinjaman, kasur spring bed horeeee!, bau perabot baru dan kualitas kayu murah, dan tanpa ventilasi yang banyak….
KOST JOGJA – Jl. Sulawesi
-HOMETOWN GLORY-
Kuhentakkan kakiku ditanah, “I’m back, I cut my hair, this is my new life” Kupandangi bintang dari balik balkoni kamar 5 x 6 meter dengan kamar mandi dalam, tanpa AC, furniture ala 90an, TV sendiri!, dan hiasan dinding!
KOST JOGJA – Jl. Demangan Kidul
-LITTLE HEAVEN-
Suatu pagi aku rindu sebuah meja bundar, ayah, ibu, adik, anjingku Zulu, kopi, dan kebulan asap rokok kami sekeluarga, semuanya memudar dari pandanganku kearah Merapi dari kamar kost 5 x 6, dengan AC, Kamar Mandi dalam, bau perabot baru, bed Crate and Barrel, Sofa Vinotti, Runway Wardrobe dari papa, TV Cable, Internet connection, water heater, dan aroma bangunan baru!! Kata ibu, “jangan disesali, raihlah kenikmatanmu sendiri” …. Aku tidak menyesal bu, aku tidak sedih, aku bangga, aku bersyukur, aku berjuang dan aku akan memperjuangkanmu…
KOST JAKARTA – CILANDAK MANSION
-REWARD-
“kost kamu di TV”, “temen kost kamu ada di cover majalah lifestyle terbesar di Indonesia”, “dia simpanan siapa?”, “dia menyimpan simpanannya disitu” , “Everyday, they’re shuffling!”, “drink, sex, and drugs” Astaga, kehidupan apa ini di Jakarta? Dari samping kolam renang tepat didepan kamarku 4 x 5 meter, kamar mandi dalam, water heater, full service housekeeping, TV cable, AC, and high-speed wi-fi… mengingatkan kekuatanku untuk tak lagi jatuh dalam dunia hedonism.
![]() |
Cilandak Mansion |
![]() |
Here I cook food and brew coffee |
![]() |
The pool I never wish to swim |
![]() |
The spot I spend most of my hours in front of my room |
terharu.... nangis nih....
ReplyDeletehihihihihi, don't cry don't cry ...
ReplyDelete