![]() |
The Church |
Semarang, March 18, 2011
Remembering Gedono in a glance....
Terakhir kali ke Gedono, setahun yang lalu. Sebuah pertapaan Bunda Pemersatu Gedono Salatiga yang lokasinya 1000 meter diatas permukaan laut ( I hope I'm telling right, cause this I'm not good in memorizing, esp. numbers. At least, this what those nuns told me)
Ini pertapaan Ordo Cisterciensis Observasi atau yang umumnya Trappist Indonesia, didirikan pada tahun 1985 dan ini karyanya Romo Mangun. Kelihatan waktu pertama kali lihat bangunan ini, ngga kaget waktu tau kalau ini masterpiece beliau karna ini kereeeennnn banget.
Di setiap minggu pagi, suster - suster pertapa itu menjual Kefir rasa buah - buahan. Kefir itu sejenis yoghurt dan rasanya enaaakkk banget. Beberapa kue - kue yang dibuat dari remah hosti juga memiliki citarasa tersendiri. Tentu saja ini juga enak banget. Suster - suster itu memiliki banyak kegiatan, mulai dari berdoa 7 kali sehari, latian menyanyi mazmur dan kecapi (kalian pasti terpukau dan menitikkan airmata ketika pertama kali misa disini, mendengarkan suara merdu mereka dan permainan kecapi yang menakjubkan.), mereka juga berternak, berkerbun, dan memproduksi produk - produk yang aku ceritakan diatas tadi. Anyway, the only expression I can tell when I went there is how amazed I am!!
Lebih dari fakta - fakta diatas, tempat ini punya arti tersendiri untukku dan menjadi poin penting bagaimana aku bisa menjadi saat ini. Aku mungkin memang orang beragama Katholik, tapi aku bukan pendoa yang baik. Maka, suatu ketika aku menghadapi masalah besar dalam hidupku.. aku tidak tau kemana aku harus berpulang, kemana aku bisa berbagi sakitku, amarahku, kecewaku, keputusasaanku, dan serta merta segala bentuk perasaan negatif yang menghantuiku ketika aku memiliki masalah berat. Keluargaku dan Sahabatku tentu saja menjadi sosok - sosok terpenting dalam hidupku... namun sebagai individu, aku juga memiliki hal - hal yang tidak bisa kutumpahkan seluruhnya ke mereka.
Akhirnya, ke Gedono inilah Mama Papa membawaku ketika aku sudah tidak tau lagi apa yang harus aku lakukan dalam hidupku. Waktu itu, suster Martha yang menyambutku dan membimbingku bagaimana mengatasi keputusasaanku.... waktu ketemu beliau, rasanya pingin teriak " You've spend your life praying and not facing real life like I do!!! how can you pretend like you can save my life!!! " ... tapi waktu itu, aku lebih banyak diam.. dan mencoba untuk tenang... meski air mataku tak bisa berhenti mengalir dan ulu hatiku menusuk - nusuk dari dalam.
![]() |
Praying Room |
![]() |
Praying Room |
Disinilah aku belajar, bahwa didalam hidupku (dalam hal ini aku menyebut diriku, karena mungkin tidak semua orang menyetujui pernyataan ini) ada kekuatan yang lebih besar, ada yang bilang itu Tuhan, Dewa, Allah, atau siapapun itu... Dimana kekuatan itu punya peranan besar dalam kehidupanku. Hidupku adalah hidupnya.. tidak semua yang aku inginkan... sesuai dengan jalanNya... tidak semua yang aku harapkan... sesuai dengan kenyataan yang Dia beri. Jadi ketika aku jatuh, melihat keadaan tidak seperti yang aku inginkan. Aku hanya perlu percaya dan sabar... bahwa, ini pasti bagian dari rencananya dan yang aku butuhkan hanya kekuatan untuk menghadai semuanya.
Thank you Mom and Dad, for taking me there when I scream that I need a doctor.... Thank you my little brother Tito for your warmest hug, and thank you my BFF Ela and Dewi, for always being my biggest support. I love drinking Strawberry Kefir with you all guys!!!!
.: ost. No One by Alicia Keys :.
No comments:
Post a Comment