instagram

Pages

Tuesday, March 22, 2011

Gedono .... a breath-taking turn

The Church

Semarang, March 18, 2011

Remembering Gedono in a glance....
Terakhir kali ke Gedono, setahun yang lalu. Sebuah pertapaan Bunda Pemersatu Gedono Salatiga yang lokasinya 1000 meter diatas permukaan laut ( I hope I'm telling right, cause this I'm not good in memorizing, esp. numbers. At least, this what those nuns told me)






Ini pertapaan Ordo Cisterciensis Observasi atau yang umumnya Trappist Indonesia, didirikan pada tahun 1985 dan ini karyanya Romo Mangun. Kelihatan waktu pertama kali lihat bangunan ini, ngga kaget waktu tau kalau ini masterpiece beliau karna ini kereeeennnn banget.

Di setiap minggu pagi, suster - suster pertapa itu menjual Kefir rasa buah - buahan. Kefir itu sejenis yoghurt dan rasanya enaaakkk banget. Beberapa kue - kue yang dibuat dari remah hosti juga memiliki citarasa tersendiri. Tentu saja ini juga enak banget. Suster - suster itu memiliki banyak kegiatan, mulai dari berdoa 7 kali sehari, latian menyanyi mazmur dan kecapi (kalian pasti terpukau dan menitikkan airmata ketika pertama kali misa disini, mendengarkan suara merdu mereka dan permainan kecapi yang menakjubkan.), mereka juga berternak, berkerbun, dan memproduksi produk - produk yang aku ceritakan diatas tadi. Anyway, the only expression I can tell when I went there is how amazed I am!!

Lebih dari fakta - fakta diatas, tempat ini punya arti tersendiri untukku dan menjadi poin penting bagaimana aku bisa menjadi saat ini. Aku mungkin memang orang beragama Katholik, tapi aku bukan pendoa yang baik. Maka, suatu ketika aku menghadapi masalah besar dalam hidupku.. aku tidak tau kemana aku harus berpulang, kemana aku bisa berbagi sakitku, amarahku, kecewaku, keputusasaanku, dan serta merta segala bentuk perasaan negatif yang menghantuiku ketika aku memiliki masalah berat. Keluargaku dan Sahabatku tentu saja menjadi sosok - sosok terpenting dalam hidupku... namun sebagai individu, aku juga memiliki hal - hal yang tidak bisa kutumpahkan seluruhnya ke mereka.

Akhirnya, ke Gedono inilah Mama Papa membawaku ketika aku sudah tidak tau lagi apa yang harus aku lakukan dalam hidupku. Waktu itu, suster Martha yang menyambutku dan membimbingku bagaimana mengatasi keputusasaanku.... waktu ketemu beliau, rasanya pingin teriak " You've spend your life praying and not facing real life like I do!!! how can you pretend like you can save my life!!! " ... tapi waktu itu, aku lebih banyak diam.. dan mencoba untuk tenang... meski air mataku tak bisa berhenti mengalir dan ulu hatiku menusuk - nusuk dari dalam.

Praying Room
Praying Room




















Disinilah aku belajar, bahwa didalam hidupku (dalam hal ini aku menyebut diriku, karena mungkin tidak semua orang menyetujui pernyataan ini) ada kekuatan yang lebih besar, ada yang bilang itu Tuhan, Dewa, Allah, atau siapapun itu... Dimana kekuatan itu punya peranan besar dalam kehidupanku. Hidupku adalah hidupnya.. tidak semua yang aku inginkan... sesuai dengan jalanNya... tidak semua yang aku harapkan... sesuai dengan kenyataan yang Dia beri. Jadi ketika aku jatuh, melihat keadaan tidak seperti yang aku inginkan. Aku hanya perlu percaya dan sabar... bahwa, ini pasti bagian dari rencananya dan yang aku butuhkan hanya kekuatan untuk menghadai semuanya.

Thank you Mom and Dad, for taking me there when I scream that I need a doctor.... Thank you my little brother Tito for your warmest hug, and thank you my BFF Ela and Dewi, for always being my biggest support. I love drinking Strawberry Kefir with you all guys!!!!

.: ost. No One by Alicia Keys :.

Friday, March 18, 2011

Broken Heart .... Broken Dreams

Yogyakarta, Februari 13, 2010

.: ost. The Story, Is This The End, and Darling it ain't easy by Zee Avi and You Oughta Know by Alanis Morisette.:

Ingin berbagi pengalamanku ketika hatiku terluka...
Kubayangkan seperti ketika aku bersepeda pertama Kali... Menyusuri jalan - jalan setapak disekitarku... 
Rasanya sungguh menyenangkan .... Aku sangat mencintai sepedaku... Membawaku berkeliling melihat Hal - Hal baru....
Ada candi yang cantik didekat rumahku, Ada sungai yang jernih, Ada juga taman yang Indah milik tetangga rumahku...

Tiba - tiba Ada kerikil yang membuat roda sepedaku tidak terkendali. Aku berusaha untuk menstabilkan keseimbangannya... Namun apa dayaku ketika usahaku tak lagi berhasil Dan aku terjatuh lalu kakiku terluka.. Dan sepedaku tergores.

Aku merasa bodoh Dan menyesal karena tdk berhati hati... Hari itu terpaksa aku menghentikan perjalananku Dan kembali ke rumah. Baru aku sadari kakiku ternyata terluka cukup parah... Sakitnya sampai bisa mambuat airmataku mengalir deras. 

Kucoba kuobati Luka itu, namun masih terasa sakit. Kucoba untuk beraktifitas lagi, namun terkadang tiba2 terasa sakit... Apalagi jika itu tersentuh sedikit saja..
aku hanya bisa berharap Luka itu sembuh. 
Walaupun aku yakin bekasnya pasti masih Ada....

Belasan tahun kemudian, aku masih melihat bekas Luka itu, sama sekali tidak sakit... Sudah sembuh... 
Namun Dari bekas lukanya... Aku bisa berbagi dengan keluarga Dan teman yang kucintai... Bahwa itu adalah Luka ynag kudapat ketika aku bersepeda pertama Kali.... 

Here is my broken heart feeling experience... It hurts so bad till I don't know how to move on, but the story above motivates me to continue my life and believe that soon the pain will go and only the memory will last...



Sekarang (Semarang, March 19, 2011) aku melirik ke bekas luka di hatiku.. perihnya tidak lagi kurasakan.. bekasnya, masih tertoreh kecil dan mengingatkan aku untuk belajar dari apa yang pernah aku lalui.

a dream - First Crush - regret

Semalam ku bermimpi.... (lagi) jeeezz why this guy still buzzing on my mind after 14 years
www.elisabethannedesign.com

Aku Dan cinta pertamaku... Kami digambarkan masih mencintai satu sama lain dalam mimpi indah semalam itu. Seindah aku menyesal menyadari hari menjelang pagi Dan aku beralih menuju alam sadar.... Alarmku berbunyi...

Seandainya alarm itu tertunda sedikit saja... Pasti ku takkan menyesal.

Akupin terbangun penuh semangat Dan berenergi... Rasa cinta diminpi itu masih terasa seakan ingin kutarik dimensi mimpi itu ke Dunia nyata...

Penyesalanku kepada cinta pertamaku.. Yang kini sudah menikah... Dengan wanita yang jauh lebih tua Dan mereka sudah beranak dua. Mungkin mereka bahagia...
Hanya saja... 14 tahun yang lalu... Aku begitu bodohnya untuk tidak mengatakan padanya... Bahwa aku juga menyukainya...

Penyesalanku, andai aku punya kesempatan satu Kali lagi untuk kembali ke masa itu... Ini yang Akan aku sampaikan...

Setiap Kali aku membalas senyumu, itu Karena aku juga menyukaimu... Tapi hanya tak terucap saja.

Ketika kamu berusaha mendahuluiku berangakat sekolah... Aku juga suka... Karena Ada yang menemaniku.

Waktu kamu membuatkan aku sebuah liontin... Aku sungguh menyukainya... Namun kamu salah menuliskan tanggal lahirku.. Maka kukembalilan.. Seharusnya aku berterima kasih padamu.

Ketika kamu selalu berusaha duduk di baris depan dekat altar gereja ketika aku menjadi putra altar... Akupun sangat bahagia...

Ketika aku tau rahasia tentang ibumu... Akupun ikut sedih.. Dan itu tidak merubah rasa sukaku..

Ketika kamu berkelahi... Aku selalu Ada dibaris depan hanya untuk memastikan kamu tidak apa2...

Ketika telepon rumahku berdering.. Aku selalu berharap itu kamu Dan aku selalu menyukainya ketika kakak Dan adikmu ikut menyapaku...

Ketika kamu ingin menciumku Dan rela memberikan semua koin timezone Demi untuk menciumku... Seharusnya aku berkata... Simpan koin-mu... Kamu boleh menciumku.

Ketika kamu pindah ke Jakarta... Dan menunggu di persimpangan jalan untuk
Berpamitan... Tapi aku tak menemuimu malam itu.... Andai aku punya alasan kuat untuk lari Dari Rumah Dan mengatakan bahwa aku tidak ingin kamu pergi...

Cinta pertamaku, masih kusimpan perangko Dari Switzerland daerah asalmu... Jika Dan hanya jika kamu membaca ini... Aku hanya ingin kamu tau... Bahwa aku dulu memang menyukaimu Dan kamu telah membuatku merasa special..


ps: Thank you my dearest Kak Ti for making this note much bitter sweet as Bandung Robusta haks!


.: ost. First Love from Utada Hikaru .:

Thursday, March 17, 2011

Heritage Mural Competition

Cepiring-Kendal, March 13, 2011
Kalau ngobrol soal bangunan Belanda... aku pasti berdecak kagum dan kalau ngomongin sosok Bapak Kamajaya, orang nomor satu di Industri Gula Nusantara Cepiring Kendal... aku pasti berbunga - bunga.. Perpaduan antara Bapak Kamajaya, Bangunan Belanda, Industri Gula yang berdiri sejak 1882 dengan aksen Belanda, dan kompetisi mural beberapa waktu lalu.... langsung membuatku meningggaaallll.....

As a lady course I'm talking about 'a prince'... Bapak Kamajaya, dengan t-shirt hitam bertuliskan 'aku anak asli kampung' beliau berusaha menyampaikan pesan bahwa meski dari kampung dia bisa menjadi seperti saat ini. Semangat dan kerja kerasnya yang ingin dia tularkan... kekayaannya yang menjadikan apresiasi atas perjuangannya. Yang pasti, kegantengannya serta pesonanya sudah cukup membuatku tergila - gila.

Soal kompetisi mural nasional yang dia jadikan sebagai acara Corporate Social Responsibilitynya itu, memberi keindahan di tembok utama industri gula tersebut. tampak diatas, beberapa hasil mural yang bisa aku abadikan dan dibawah adalah bentuk bangunan sebelum dihiasi mural. Atas penilaian dari juri, Butet Kertaredjasa dan Arswendo Atmowiloto, predikat pemenangnya dipegang oleh team dari Jawa Barat I'm so sorry but I really forget which the team was.


Last thing to say, of course, dedicated to Bapak Kamajaya... yes, I heart you... I heart your work and I'm proud to be part of the committee :)

a walk to grow

Semarang,
"motivasi hari ini; Tidak ada pekerjaan yang berat. Pekerjaan Seberat apapun akan terasa ringan jika tidak dikerjakan - Mario Ngeluh - "

Begitu sahabatku memberiku motivasi pagi ini yang jelas jelas bisa membuatku tersenyum meski aku sudah tidak sabar menahan kencing dan mulai geram karena mbak kos sudah satu jam ada di kamar mandi. Pikir positif.... 'aku diajarkan untuk bersabar' ... Pikir negatif... 'the best way to broke my kidney'. Anyway, selalu ada hal positif dan negatif ketika menghadapi suatu hal. Bahkan Mario Teguh, seperti kutipan diataspun, bisa menjadi Mario Ngeluh ketika dilihat dari perspektif yang lain.

Lalu aku melihat lagi perjalanan hidupku sampai hari ini... ternyata sudah banyak yang aku lalui sampai menjadikan aku seperti hari ini. Seberat apapun masalah itu, ketika aku menganggapnya ringan.. maka segalanya akan mudah dan seketika aku berikir positif... itu seperti kekuatan untukku berjalan lagi untuk menjadi dewasa.

Inilah kisahku, kisah perjalananku dengan berbagai referensi yang bisa aku bagi danceritakan. put on you fav shoes and let's walk with me.... :)