instagram

Pages

Wednesday, August 24, 2011

Stella Vs. Amirta

Sejak aku bekerja, mereka lebih mengenalku sebagai Stella, bukan Amirta.
Hanya keluarga dan teman - teman semasa aku kecil sampai kuliah yang memanggilku Amirta. Karena pekerjaanku menuntut aku untuk menjaga reputasi baik diri dan nama baik perusahaan, maka terkadang aku menganggap Stella is the good part of Amirta.


Sampai - sampai setiap kali telfon sahabatku pasti bertanya, "Ini yang ngomong Stella atau Amirta?" atau kalo pas keluar sifat asliku dia pasti bilang, "ah! ini pasti Amirta!!!" Kemudian aku berpikir, lalu aku sebenernya siapa? Stella atau Amirta?

Ternyata baru akhir - akhir ini aku mendapatkan jawaban. Sempat berpikir aku seharusnya masuk RSJ karena berkepribadian ganda, syukurlah aku tidak senaas itu. Ini adalah soal Emotional Intelligence! Kemampuan kita untuk memahami, bersikap, mengidentifikasi, mengatur emosi, empati, dan inti dari semua ini sudah dirangkum oleh leluhur kita di Jawa... EI is as simple as Tepo Seliro!

Nah, bagaimana aku merumuskan Stella dan Amirta ini adalah ketika aku berprofesi menjadi seorang PR aku bertemu dengan banyak orang, of course in a professional way. Bertemu dengan banyak orang membuat aku memahami bagaimana harus bersikap, semua orang itu punya karakternya sendiri - sendiri, dan itu semua bisa dibaca. Dengan memahami orang lain secara ngga langsung ada interaksi yang baik diantara dua individu yang saling memahami itu.

Treat people differently.... Ketemu banyak orang dimuka bumi ini sama seperti kamu masuk ke kebun binatang. Kamu harus menjadi monyet ketika berbicara dengan monyet, menjadi burung ketika berinteraksi dengan burung, dan lain sebagainya. Setelah ini pasti ada pertanyaan, "berarti kita ngga 'be ourself' donk kalo ketemu orang" ... Jangan salah, menyikapi seseorang itu bukan berarti kita lari dari karakter diri kita kok, kita hanya melepaskan sedikit ego kita untuk memahami orang lain itu. Aku ya tetap Amirta yang dibalut oleh profesionalisme seorang Stella. Aku tetap menjadi diriku sendiri dan aku tau cara bersikap.

Satu contoh kasusnya, I was in a worst broken heart .. padahal pada masa itu aku sudah bekerja dan menjadi PR. Dalam masa sulit itu, bisa aja aku menangis tiba - tiba, sampai - sampai rasanya sulit sekali menutupi masalah pribadi dalam pekerjaanku sehari - hari. Suatu ketika, aku harus bertemu dengan Chief Editor sebuah majalah Fashion terkenal di Indonesia, lengkap dengan Fotografer profesional, Stylish Director, Model, dan Make up artist untuk sebuah Photo Project. Dalam situasi seperti ini, yang aku lakukan adalah.... membayangkan aku duduk di depan kaca, tanpa ekspresi, lalu di sampingku ada dua topeng yang bisa aku pakai... Si Stella dan Si Amirta. Seketika aku tau, apa yang harus aku lakukan. Anyway! project itu berhasil dan namaku tersemat dalam ucapan terima kasih di majalah itu.... :) ---- ngga mungkin juga dong aku menemui mereka dalam keadaan maskara luntur, muka berantakan, mata sembab,bertingkah seperti walking zombie and say ... "Hey, I'm quiet in hell down here... so, please understand!" 

Emotional Intelligence is about your way being NOT of DOING




Thank you for someone who recently telling me this:
" I don't want to see you not confidence in facing life, you are now someone new, and the better you is the one who is firm and confidence.... "

Emotional intelligence (EI) describes the ability, capacity, skill or, in the case of the trait EI model, a self-perceived grand ability to identify, assess, manage and control the emotions of one's self, of others, and of groups.Bradberry, Travis and Greaves, Jean. (2009).

Monday, August 15, 2011

Food of The Day : Loving Hut

As a world franchise of vegetarian cuisine, Loving Hut offers a fun way being a vegetarian!
They provide kinds of meat loaf, seafood, and poultry "imitation" made from glutone, veggies, mushroom, etc. For the taste, don't ask me... try it yourself and I bet you'll say " I want to be a vegetarian if this is my daily meal!!! "

Honoring all life maintains nature's balance
- Loving Hut -


http://www.jogjapages.com/

http://www.jogjapages.com/
Located at Mrican - Moses Gatotkaca and Ambarukmo, now Loving Hut serves kinds of vegetarian mouth-watering daily meal.... yummyyyyyyyy!!!!!


I've visited this hut for like many times in the last month!!!!

Friday, August 12, 2011

Food of the Day : Klathak

Sekarang jadi punya kegiatan nongkrong bareng sama ibu - ibu kantor. Kenapa aku bilang ibu - ibu, karena mereka semua udah ibu - ibu, kecuali aku. Ibu - ibu ini spesial lho, sampe - sampe GM kami bilang, "kalian adalah wonder woman!!" .. kebetulan kami semua single, yang satu sudah cerai belasan tahun lalu karena suami direbut sahabatnya sendiri, satu lagi juga cerai tiga tahun yang lalu karena suaminya direbut sahabatnya juga. Satu lagi, umurnya masih dua tahun dibawah aku, putrinya sudah dua, dan baru saja bercerai sebulan lalu. Soal karir jangan ditanya... kami ini bisa memegang status, "we are good at work, but in love!!" .. Oiya, belum diceritakan soal statusku ya... I'm a single! hihihihihi....

Seminggu yang lalu, kami memutuskan hang out bersama. Banyak sekali agenda yang sudah dijadwalkan sebenernya, dari mulai takjil, buka bersama, makan duren, sports and fun, godain brondong *eh, sampai makan sate klathak. Lalu inilah kami, makan sathe Klathak yang enak banget di Pasar Jejeran, Bantul, lanjut ngemil takjil, dan bersepeda di Alun - alun.



Sate Klathak



Thursday, August 11, 2011

Food of the day : MAICIH

I don't really follow trends about maicih, only once I admire their promotion effort, somehow I just not that into MAICIH. Last night, I finally know why I should buy another MAICIH LEVEL 5 again and again and again !!!!



MAICIH is a hot cassava chips with leverage from 1 to 10 and the most famous level is 3 or 5. How they promote this MAICIH is throught twitting! *at least that's what I know* ... The good part is I was not craving to this until my a friend of mine brought me one!

Affair

A matter that is a particular person's concern or responsibility

Akhir - akhir ini pembicaraan di kantor itu seputar perselingkuhan. Maklum, kami ini kerja di hotel, ada aja pengalaman perselingkuhan di dunia perhotelan, ngga cuma tamu hotel tapi pegawai hotel juga terlibat dalam perselingkuhan.. *nunjuk diri sendiri sembari nulis blog ini

Pengalamannya juga lucu - lucu, ada yang selingkuhannya salah masuk kamar hotel, ada yang sampe lompat ke kamar sebelah gara - gara udah dicariin istrinya, ada yang istrinya mergokin k****m di dalem kamar hotel suaminya, ada yang owner hotel sampai tidak mau pasang kamera CCTV di hotel miliknya supaya ngga ketahuan selingkuh. Satu kisah yang membuat saya terpana adalah, ada satu orang pengusaha kaya, sudah punya keluarga, tapi beliau punya cinta sejati, sahabatnya sejak mulai bekerja, yang kemungkinan jaman  itu tidak bisa dinikahi, karena perbedaan ras, agama, atau apalah itu alasannya. Sampai saat ini mereka masih sering bertemu, berkencan di berbagai hotel yang berbeda, dan mereka baik - baik saja sepertinya sampai detik ini.

Lama - lama saya mikir, sebenernya perselingkuhan itu apa dan gimana sih? sebagai orang yang tidak luput dari dosa, saya juga pernah selingkuh dan diselingkuhi. Intinya sama, ketika itu ketahuan dan menyakiti orang lain... rasa bersalah dan sakitnya luar biasa. Anyway, this is life, this is your affair, this is your concern, this is your responsibility, and get roll your life... enjoy its journey!

Wednesday, August 10, 2011

Suami vs. Office Boy

a talk of office secretary and her supervisor:

Secretary : Bu, Office Boy kita tu mengalahkan segala suami

Supervisor : Lho kenapa?

Secretary : coba ya bu, harapan seorang istri tu mendapatkan suami yang selalu ada saat dibutuhkan, peka, baik, dan rajin bekerja..

Supervisor : hah! trus...

Secretary : Tuh, liat aja, dia selalu ada tiap ibu butuh, bahkan dia tau apa yang ibu butuhin sebelum ibu suruh, bahkan dia kerjain pekerjaan wanita tuh di dapur bu....

Supervisor : ya udah kalo gitu, saya sewa OB aja buat jadi suami kontrak saya!

Didengarkan oleh para OB yang sedang melamar pekerjaan, dan seketika membatalkan niatnya.....

Saturday, August 6, 2011

Somebody to Guard called Bodyguard

Beberapa tahun yang lalu, aku bertemu dengan Om Ben, salah seorang relasi Mama Papa yang sudah seperti saudara sendiri. Beliau datang dengan bodyguardnya. Untuk sekelas jabatannya, Om Ben memang difasilitasi dengan seorang bodyguard yang akan mendampingi dirinya kemanapun dia pergi. Beberapa kali Om Ben juga memfasilitasi aku dengan bodyguardnya, dari mulai mendapatkan tiket Garuda Executive Class, dibantu menuju ke Indonesian Embassy di Washington DC, didampingi untuk mengurus beberapa hal VIP access mulai dari imigrasi dan yang berurusan dengan main belakang. Siapakah Om Ben? It's a secret I never tell.

Waktu itu aku berpikir, enaknya jadi Om Ben, hidupnya aman dengan bodyguard yang mendampinginnya. Segala urusan menjadi gampang atas kuasanya. Lalu aku berpikir, mungkinkah seorang aku memiliki bodyguard? sosok yang dibayar untuk memberikan rasa aman bak sebuah asuransi. Mengingat aku sekarang, dengan karirku saat ini, apakah kebutuhan seorang bodyguard itu aku butuhkan? Toh, aku juga single fighter di kota ini, hiburanku hanya teman dan rekanan kerja. Dalam kerjaku sepenuhnya aku sendiri.

Aku mulai mengkhayalkan, bagaimana kalau aku memiliki kehidupan VIP dengan bodyguard dengan segala kenyamanan yang bisa aku dapatkan. Sepertinya menarik.

Suatu pagi, karena keteledoranku dan kurangnya wawasanku, berurusanlah aku dengan polisi. SIM dan STNK ku disita, dan aku memilih untuk minggat karena aku tidak punya waktu lagi untuk mengurus hal tetek bengek itu, apalagi berurusan dengan polisi di Indonesia pada bulan Ramadhan. What a perfect combination for me to better escape! Suatu tindakan pasti ada akibatnya, alhasil aku juga tidak tau lagi bagaimana menyelamatkan SIM dan STNK ku itu.

Memilih untuk menelepon Papa, meminta solusi, dan diberikannyalah aku sebuah kontak "hubungi Pak Pethe, dia yang bantu... " Siapa pula Pak Pethe ini? akhirnya, aku menghubungi beliau dan barulah aku tau siapa dia. Dalam suaranya yang meyakinkan, dia berhasil memberikan aku kenyamanan, "beri saya rincian dokumen dan kejadiannya, saya yang akan urus semua dan antar SIM serta STNK mbak di kantor!" .... Owh! what a life! enaknya hidup begini.

Setelah bertemu langsung dengan beliau, beginilah relasi kami terjalin:

Pak Pethe : "Mbak, besok lagi kalo ketangkep... kasih aja SIMnya. STNK nya jangan! Langsung telpon   Om, nanti semua urusannya beres.. "

Aku : (lengkap dengan wajah ceria memandangi STNK dan SIMku yang sudah di tangan) beres Om! kalo bisa sih, ngga pake ketangkep lagi.

Pak Pethe : "tenang Mbak! kan ada Om.... pokoknya kalo ada apa - apa di Jogja, di jahatin orang, urusan sulit sama orang, atau ada masalah... nanti Om yang bantu. Saya udah tau keluarga Mbak, semua urusannya gampang.

Aku : Wah! Terima kasih banyak Om! nanti kalau ada apa - apa saya pasti hubungi Om.

Baru saja, aku seperti diberikan sebuah transaksi kenyamanan yang sangat berguna untuk hari - hariku selanjutnya. Terkadang, memang ada hal - hal permasalahan di tempat aku tinggal dan bekerja ini yang membutuhkan sosok seperti Om Pethe ini. Seseorang kepercayaan yang dibayar untuk memberi rasa aman dan nyaman. Lalu aku tinggal bekerja lebih keras lagi untuk bisa membeli rasa aman dan nyaman itu. hihihihihi.....

Om Pethe, I dedicate you an award as "the best secret service agent" in my current life!! :)

Thursday, August 4, 2011

Quotation of the day : Job

Choose a Job you LOVE
and you'll never have to work a day in your life
-Confucius-

Wednesday, August 3, 2011

Tentrem

It's not the building that freezed me, but the poem


tentrem
(tetenger trenyuh ayem)

Cendek dhuwur iku ukuraning manungsa
ayu bagus mung winatri ing kasat mata

apik ala lelakon kaukur jeroning pikiran lan rasa
adhem ayem tentrem dumunung sapraja

anggone kekancan kalihan para dewa
katampi sumeleh salebeting suwarga

Ngayogyakarta
15 Maret 2000

Koh Hwat



a note after an inspection in between dust and building material,
I was amazed overlooking a success journey.

Monday, August 1, 2011

Redemption Song

After a long post for 1,5 month, I gained my confidence and my spirit to gaining something of possession of something in exchange of my learning process. Thank you to my best friends, my brothers, my sisters, and my parents for their continuous support..... Before I went to my first day working this morning, here is the best soundtrack to keep on moving on and chin up!! 


"Redemption Song"

Oh pirates, yes they rob I
Sold I to the merchant ships
Minutes after they took I
From the bottomless pit 

But my aim was made strong
By the hands of the almighty
We fought in this generation
Triumphantly 

Won't you help to sing
These songs of freedom
'Cause all I ever had
Redemption song
Redemption song 

Emancipate yourselves from mental slavery
None but ourselves can free our minds
Have no fear for atomic energy
'Cause none of them can stop the time 

How long shall we kill our prophets
While we stand aside and look
Some say it's just a part of it
We've got to fulfill the book 

Won't you help to sing
These songs of freedom
It's all I ever had
Redemption song
Redemption song
Redemption song 

Emancipate yourselves from mental slavery
None but ourselves can free our minds
Have no fear for atomic energy
'Cause none of them can stop the time 

How long must we kill our prophets
While we stand aside and look
Some say it's just a part of it
They've got to fulfill the book 

I wanna say
Won't you help to sing
These songs of freedom
'Cause all I ever had
Redemption song 

All I ever had
Redemption song
'Cause all I ever had
Redemption song 

These songs of freedom
Redemption song
Redemption song
Redemption song 

Redemption song
Redemption song
Redemption song


Both Bob Marley and Rihana got their best expression to sing this song!!!