instagram

Pages

Monday, July 18, 2011

Harta

Kakakku baru saja memberi pesan singkat... 
"Mac-ku hilang, dicuri orang siang ini dari jendela kamarku!"
seketika aku tersentak dan aku paham betul rasanya....

Let's let the Mac go!
because we believe 'bad things happen for a reason
-Pelangi-
Dahulu, aku punya banyak materi, kekayaan yang bagiku lebih dari cukup, wira wiri ke luar negri, mobil mewah, baju - baju bagus dan bermerk, HP dengan merk terkini lengkap dengan gengsi yang diberikan, laptop paling canggih, rumah nyaman dengan segala fasilitas... AC, TV Kabel, makanan enak, sofa empuk, kamarku yang nyaman..... dan dalam sekejap semua itu menghilang.... kemana perginya? kenapa harus hilang? Tuhan, aku malu.....

Ketika aku memiliki segalanya, langkah terasa begitu ringan. Aku tak perlu susah - susah membaur dalam level kehidupan sosialita kelas atas. Aku bisa, aku punya, aku memilikinya... akupun sombong....
Lalu entah kenapa Tuhan menyajikan fase kehidupan yang harus aku lalui dimana aku harus kehilangan itu semua...

Lalu aku marah pada Empunya kehidupan, aku sembunyi menutupi rasa maluku, aku menghilang dari kehidupanku yang dulu dan menghindar dari teman - temanku. Kemudian, aku seperti diberi sebuah gambaran kehidupan yang gamblang "ternyata kehilangan materi itu tidak sesakit kehilangan orang yang aku sayangi!", "materi masih bisa dicari", "materi bukan yang utama", dan yang paling penting....

The true measure of success is not what you have, but you can do without
-anonymous-

Aku tidak mau dihargai atas materi apa yang melekat di tubuhku, aku mau dihargai atas kelakuanku, pola pikirku, kecerdasanku, dan bagaimana aku menyelesaikan masalah - masalahku. Mencoba mengikhlaskan atas kenikmatan materi yang melekat dan sekejap menghilang, bukanlah hal mudah.... tapi mencari semangat baru dalam ketidakpunyaan itu barulah menjadi nikmatnya sebuah kehidupan.


Katanya lagu ini mengenai kehidupan, tak pernah bisa kupahami liriknya.. sama seperti aku tidak pernah memahami kehidupan yang penuh misteri ini, sebaiknya aku berhenti bersusah payah memahami dan mulai menikmati alunan nadanya dalam kehidupanku.....


Anyam Anyaman Nyaman
Sujiwo Tejo


Anut runtut tansah reruntungan 
Munggah mudhun gunung anjlog samudra 
Gandheng rendhengan jejering rendheng 
Reroncening kembang 
Kembang temanten 

Mantene wus dandan dadi dewa dewi 
Dewaning asmara gya mudhun bumi 
Ela mendhung, bubar mawur, mlipir-mlipir, gya sumingkir 
Mahargya dalan temanten 
Dalanpun dewa dewi 

Swara trompet, ting celeret, arak-arak, sigra-sigrak, 
Datan kendat, anut runtut, gya mudhun bumi... 

No comments:

Post a Comment