Kakakku baru saja memberi pesan singkat...
"Mac-ku hilang, dicuri orang siang ini dari jendela kamarku!"
seketika aku tersentak dan aku paham betul rasanya....
![]() |
Let's let the Mac go! because we believe 'bad things happen for a reason -Pelangi- |
Ketika aku memiliki segalanya, langkah terasa begitu ringan. Aku tak perlu susah - susah membaur dalam level kehidupan sosialita kelas atas. Aku bisa, aku punya, aku memilikinya... akupun sombong....
Lalu entah kenapa Tuhan menyajikan fase kehidupan yang harus aku lalui dimana aku harus kehilangan itu semua...
Lalu aku marah pada Empunya kehidupan, aku sembunyi menutupi rasa maluku, aku menghilang dari kehidupanku yang dulu dan menghindar dari teman - temanku. Kemudian, aku seperti diberi sebuah gambaran kehidupan yang gamblang "ternyata kehilangan materi itu tidak sesakit kehilangan orang yang aku sayangi!", "materi masih bisa dicari", "materi bukan yang utama", dan yang paling penting....
The true measure of success is not what you have, but you can do without
-anonymous-
Aku tidak mau dihargai atas materi apa yang melekat di tubuhku, aku mau dihargai atas kelakuanku, pola pikirku, kecerdasanku, dan bagaimana aku menyelesaikan masalah - masalahku. Mencoba mengikhlaskan atas kenikmatan materi yang melekat dan sekejap menghilang, bukanlah hal mudah.... tapi mencari semangat baru dalam ketidakpunyaan itu barulah menjadi nikmatnya sebuah kehidupan.
Katanya lagu ini mengenai kehidupan, tak pernah bisa kupahami liriknya.. sama seperti aku tidak pernah memahami kehidupan yang penuh misteri ini, sebaiknya aku berhenti bersusah payah memahami dan mulai menikmati alunan nadanya dalam kehidupanku.....
Anyam Anyaman Nyaman
Sujiwo Tejo
Anut runtut tansah reruntungan
Munggah mudhun gunung anjlog samudra
Gandheng rendhengan jejering rendheng
Reroncening kembang
Kembang temanten
Mantene wus dandan dadi dewa dewi
Dewaning asmara gya mudhun bumi
Ela mendhung, bubar mawur, mlipir-mlipir, gya sumingkir
Mahargya dalan temanten
Dalanpun dewa dewi
Swara trompet, ting celeret, arak-arak, sigra-sigrak,
Datan kendat, anut runtut, gya mudhun bumi...
No comments:
Post a Comment