instagram

Pages

Monday, May 30, 2011

putih bersih tanpa noda



Seorang teman menumpahkan kekesalannya karena memergoki seorang suster memiliki skandal dengan seorang bapak. Dengan santainya saya menjawab... ' I hope they use condoms! '
Teman saya menanggapi dengan marah ' heh! Ini serius.. Ini tidak benar! Ini seharusnya tidak terjadi'
Saya: 'loh? Kenapa? Ini wajar... Skandal dimana - mana.. Ini semua kembali ke individu masing - masing ' *jawaban klise berupaya meredam kemarahan
Teman: 'Nggak!! Suster dengan jubah putih tidak boleh bernoda!!! '
Saya: 'kalau tidak bernoda tidak belajar! Jangan takut kotor *mengutip dari iklan detergent*'

Melihat gelagat teman saya memiliki idealisme tinggi yang tidak bisa diganggu gugat. Saya memilih candaan untuk meredam kemarahan.. Karena mungkin jika kami debat adu argumentasi, kami akan berakhir dalam peperangan.

Memang betul suster atau romo atau beberapa profesi lain yang memiliki komitmen kuat didepan publik untuk menjadi figur panutan atau contoh yang sempurna seharusnya mereka tidak melakukan hal bodoh semacam itu... Anyway! That's human... We can not escape from sin and dirts otherwise they should've been declared as God or Saint! Or Sane! Hehehehee

Kalau saya jadi teman saya itu, mungkin saya memilih untuk duduk tenang dan berpikir, kenapa harus saya yang melihat skandal itu. Mungkin alam semesta mau saya belajar dari noda yang dibuat oleh suster dan bapak itu untuk lebih menguatkan saya ketika memegang sebuah komitmen... *sejenak melirik kepada komitmen diet saya beberapa bulan lalu dan tetap saja saya langgar*

Selain itu, kenapa harus susah susah mengisi pikiran saya dengan kebencian dan kemarahan. Itu urusan suster dan bapak itu kepada Tuhan.. Hanya saja kebetulan teman saya memergoki adegan syur itu :) so, if one day they got caught on their scandal, there must be some learning process they should be in and I wish my friend can learn from that scandal too without committing in it...

No comments:

Post a Comment