instagram

Pages

Monday, February 23, 2015

Paman Ngemal  Bibi Ngemil

Seperti layaknya fase hidup, ada suatu momen dimana kita mulai pindah dari tempat bujang kita kemudian menyatu bersama pasangan dalam bahtera rumah tangga baru *halah … Nah, berawal dari ide ini dan bagaimana bahagianya saya menemukan pasangan hidup yang mendukung hobi traveling, eating, sharing, and cooking kami kemudian mulai mendokumentasi perjalanan kami dari cerita - cerita tersebut. Karena suka bilang, "ayo ngemil!" tanpa kenal waktu dan selalu punya stok camilan di keranjang piknik kami, maka jadilah dia Paman Ngemal dan aku Bibi Ngemil ….. lalu kami sebut seluruh dokumentasi perjalanan dan hobi kami NgemalNgemil.

Senang rasanya ketika mulai memberi referensi perjalanan, makanan, resep masakan, sharing hidup, dan beberapa tulisan inspiratif lainnya, kami mendapat tanggapan positif dari teman - teman semua. Mulai dari yang kemudian mencurahkan isi hatinya, mencoba resep masakan, mendapatkan ide kencan dengan kecengan baru nya, mencoba kuliner ini itu, dan mulai memberi semangat kami untuk terus berbagi. Harapan kami, Paman Ngemal dan Bibi Ngemil, adalah … kami ingin wadah www.ngemalngemil.wordpress.com ini menjadi tujuan teman - teman semua untuk memberi referensi rasa, cinta, dan rock n roll :)

Let's move to our new house




Thursday, September 11, 2014

Share the Unshared Things


Well, this writing is actually not the most interesting thing I want to write yet I'm amazed with how people deal with Social Media. Besides those scandals about bullying that ruining one and some people social life, Social Media might somehow malfunction for some too. Pathetic? yes! it is pathetic seeing how people being influenced with such drama and neglecting the real life they suppose to live with. So, I guess this matter is in between are we not ready for social media? or are we the victim of this attractive applications for sharing and updating things for public. I do not have this answer for people have their rights of their own perspective about social media.

Thursday, August 28, 2014

The Fault in Our Stars

When I first catched this movie on magazines and watched its trailer, I thought this kind of cheesy poetic-drama kind of movie that can be simply understood yet so light to enjoy. So, I skipped it. Somehow when I read its review again and found my husband got that movie for our movie-date … I guessed I need to watch this based on novel movie by John Green and directed by Josh Boone.

Despite my sarcastic way in perceiving that true love doesn't exist, deep inside me still hoping that it is existed. Of course my tears were falling watching this movie. I fell in love with this movie not just because they were using my album collections as its soundtracks like Birdy, Kodaline, Lykke Li, Tom Odell and Ed Sheeran, but how simply they show us how to perceive life in a way from people like Gus and Hazel (whose life seems harder than mine). Especially, I like the way they confronting the definition of the fault is our stars as not to blame the bad luck but referring the fault to ourselves for thinking it as a bad luck.

Hoit! wait!

You surely want a simple honey chamomile tea with ginger cookies while listening to their beautiful tunes :




Tuesday, August 19, 2014

Belajar Tua

I'm planning to do something today that my future self
will thank for!

Sayangnya saya belum sempat belajar banyak, ketika teman saya bicara soal ini dahulu sekali. Saya hanya sempat manggut - manggut dan belum terlalu mengerti kenapa saya harus belajar tua. Umur saya baru saja lepas 25 tahun waktu itu, tentu berpikir untuk keriput belum menjadi prioritas pikir saya. Yang jelas sedikit saya pahami waktu itu hanyalah pola pikir yang diimbangi dengan menuanya usia. Belajar untuk mempersiapkan diri ketika menjadi tua nanti. Semoga saya tidak salah tangkap dan menginterpretasikannya lain.