instagram

Pages

Friday, June 28, 2013

Mom vs. My Husband Blogs

Everybody has their so may reasons to choose writing blogs. Narcissism, shouting ideas, discussing things, or just mysteriously writing with no reasons. Some are good writings, some are not, and others put blogs as their media to show of. I have two of my favorites blogs I love to read and both of this blogs are contrary in writing.


Mom's blog is often telling her personal life to public and full of narcissistic depiction. Most of time she keeps on asking me 'have you read my blog?', 'please check on my blog' or other things she might persuade other to read her blog.

www.theirhands.blogspot.com

Meanwhile, Mustafa's blog is mysterious yet put me in curiosity to figure out why is he writing this and that. Most of all, every time he writes about randomly ideas I feel glad for he put our life beautifully described in his writings.

www.mustafayamustafa.blogspot.com





Friday, June 21, 2013

Menua Bersama Mustafa!

Jadi sejak hari Sabtu, 8 Juni 2013 kemarin itu akhirnya Musdalifah punya temen hidup, namanya Mustafa. Gegap gempita pernikahan mereka itu dilalui dengan proses yang panjang, rumit, tapi lancar berkat penyelenggaraan alam semesta dan illahi *hidih ... ya tapi toh nyatanya lancar, jadi Musdalifah sering sekali komat - kamit mengucap rasa syukur mulai dari tenggat waktu yang mepet untuk surat ijin kevikepan untuk keperluan pemberkatan yang akhirnya dilancarkan, baju resepsi yang baru datang 3 hari sebelum hari H namun hasilnya memuaskan, bahkan sampai celana dalam impor Musdalifah yang terpaksa dilempar ke loteng untuk menghentikan hujan (kalau untuk ini Musdalifah sangat bersyukur karena menurut mitos hanya celana dalam perawan yang bisa menghentikan hujan, namun demikian halnya hujan tetap berhenti ... *uuwyeeahhhh) <-- jadi pencitraan Musdalifah yang bersih itu yang dia syukuri ... termasuk wangi melati yang semerbak karena konon katanya kalau tidak wangi, tidak perawan.





Menjalani kehidupan sebagai teman hidup Mustafa, Musdalifah jauh dari sosok istri yang selama ini digambarkan dalam kisah - kisah legenda atau sinetron. Pagi hari, biasanya Musdalifah menyiapkan kopi dan rokok, karena memang begitu ritualnya selama ini, lalu kemudian membangunkan Mustafa sambil bercanda sebentar... biasanya kebablasan karena pada dasarnya mereka berdua makhluk yang enggan beranjak terlalu cepat dari tempat tidur. Sarapan? mmmmm tergantung kondisi, kalau ada ya ada kalau nggak ya nggak ada. Makan siang Mustafa pun seadanya, pernah sekali Musdalifa memasak tapi kemudian enggan dan hanya menjejalkan apel kedalam tas Mustafa. Untuk urusan cincin kawin, mereka masih suka lupa mengenakan, namun berusaha mengingatnya sebelum berangkat kerja. Sore harinya, tetap dengan tawa yang renyah dan selalu bercanda, Musdalifah dan adiknya menyambut Mustafa pulang ke rumah. Terkadang mereka makan bersama, kadang tidak, atau bisa langsung ke kamar untuk menonton TV dan menyambut kantuk.

Look at Mustafa's Limited Edition Reebok
ala ala Justin Bieber Shoes ... :)


Mustafa pun juga jauh dari sosok bapak - bapak atau suami kebanyakan. Gayanya simpel seperti anak muda dengan sepatunya yang aneh - aneh. Kaos dan jeans adalah seragam wajibnya setiap hari. Kekanak - kanakan juga menguatkan karakter Mustafa. Hanya saja, kalau mengenal Mustafa lebih jauh, dia orang yang diam dan tegas, ringan tangan kalau dimintai bantuan, caranya bicara selalu tenang dan apa adanya, tidak pernah menuntut, hangat dan penuh cinta. Jadi dibalik gayanya yang seperti Justin Bieber, Musdalifah tetap selalu bisa berkompromi bersama Mustafa.

Jadi, ketika Musdalifah dan Mustafa menerbangkan 'lantern of hope' pada acara resepsi pernikahan mereka, berikut doa Musdalifah ... " Terima kasih Alam Semesta dan Tuhan yang aku puji dengan caraku, sekarang aku punya sahabat seumur hidup terbaik melebihi harapanku selama ini "

Lantern of Hope - Saturday, June 8, 2013