Selama ini kalau ketemu Samuel Mulia, adalah suasana formal,
dan tidak pernah bisa punya waktu untuk bicara banyak. Meskipun dia idolaku dan
artikelnya selalu aku baca setiap minggu, harapan untuk ketemu Samuel itu bisa
dibilang semu, manalagi ditambah sebagai konsultan merk – merk ternama di
Indonesia, penulis, pengamat lifestyle, dan dibayar karena nyinyir, sudah
membuktikan dia orang dengan kesibukan tingkat tinggi sekelas sosialita yang
tidak bersahabat. Mungkin ya itu tadi, musti punya puluhan juta buat bisa
ngobrol dan konsultasi sama Samuel.
Jadi kalau sore ini dikasih kesempatan alam semesta buat
ngobrol sama Samuel, aku akan menyebuyna obrolan puluhan juta gratis untuk
Stella Amirta. Samuel itu tidak mengajarkan teori, dia itu berbagi
pengalamannya.
BISNIS DAN MANAJEMEN
Bicara bisnis, Samuel setuju dengan rencanaku. Selain kami
sama – sama punya pengalaman buruk akan ayah kami masing – masing, dia juga
mendukung bahwa ketika aku melanjutkan usaha ayahku, maka itu melanjutkan,
bukan membantu. Kalau membantu artinya sosok ayah ada disitu, kita tidak
belajar, tapi berlindung dan tidak maju – maju.
Tidak perlu belajar manajemen seperti cash flow, budget,
pajak, dll. Cukup sebagai pemimpin, kamu harus siap mendelegasikan konsep dan pekerjaan kepada anak buah, percaya dan tidak
mematikan potensi mereka, namun memanfaatkan potensi mereka untuk kemajuan
bersama. Omong – omong nih ya, ngobrol sama Samuel itu tidak seformal yang aku
tulis di blog ini, nuansa gelak tawa nan rusuh seperti kata – kata “coli”, “bangke”,
“tai”, dan kosakata yang belum pernah aku dengar sebelumnya memberi warna
obrolan sore itu, tentunya dengan gaya berceritanya yang penuh semangat dan
kemayu.
DON’T FUCK THE BRAND
Nah, kalau udah punya brand dan konsep, tugasnya ya
menanamkan itu layaknya seperti brainwash. Sebagai contoh, Samuel menceritakan
sebuah brand susu pria yang kita kenal dengan iklan – iklannya pria bertelanjang
dada dengan celana jeans. “Kamu liat itu stella, mentang – mentang ownernya
HOMO, dia menanamkan konsep itu bukan susu lelaki tapi malah susu HOMO.
Bayangin aja, lelaki mana yang ngga eneg mau minum susu kalau disodorin pria
telanjang dada dan keliatan jembutnya. Belum lagi acaranya di TV malah cowok –
cowok gelayutan ditonton pria homo… “ Jadi kalau punya brand, bikin itu sebagai
tokoh yang komplit karakternya, baru kita bisa memasyarakatkan brand itu dengan baik.
KEYAKINAN
Cukup absurd juga ya bicara sama Samuel itu, yang kami
bicarain itu ngga cuman bisnis tapi ada juga religi, kalau nggak ya cerita
pengalaman.
Kalau bicara ini, cocok banget sama Samuel. Dia tidak
percaya agama J
tapi dia berdoa sesuka hatinya dan semaunya dia sendiri. Seperti sore ini dia
bilang “sebenernya gue biasa berdoa Koronka, diatas sajadah berbulu gue secara
gw banci dan nungging. Tapi buku koronka gw ilang”. Seperti aku, kami percaya
bahwa aku mau ngga mau lahir di dunia ini walaupun ngga pernah minta, dan
jadinya orang jawa, trus punya orang tua seperti itu, dan diberi kehidupan itu
karena sudah diatur nasib dan tidak ada sesuatu hal yang bernama kebetulan,
semuanya sudah teratur. Tidak peduli orang mendukung atau tidak pemikiran ini
atau percaya tidak akan cara berpikir ini, tapi nikmatilah kepercayaan kamu.
Yang penting itu kita percaya bahwa kita tidak berkuasa, tapi ada kuasa lain diatas kita. Jadi kalau kata Samuel, "kalo lo ga terima gw banci, gimana gw yang dikasih banci, nah pegimane lagi yang punya kehidupan nyiptain gw banci, berarti lo ngehina salah satu karya ciptaanNya."
Selain itu, sebaiknya aku sisakan ceritanya untuk Mama,
Papa, Tito, dan Mustafa saja, karena terlalu vulgar untuk ditulis disini. Tidak
semua orang bisa menerima pemikiran yang beda, padahal katanya perbedaan itu
yang membuat hidup Indah. Berangkat dari situ, aku memutuskan untuk menyudahi
tulisan singkat ini. Yang jelas, mendapatkan obrolan seharga puluhan juta itu
hadiah terindah sebelum menikmati hari – hari terakhir di karirku sebagai
Public Relations dan Marketing Communications dan menyongsong pernikahanku yang
sudah tinggal menghitung hari. *cuman sekarang rada ketar ketir karena Samuel
punya inspirasi buat nulis artikel parodinya atas pertemuan sore ini …. Mau nulis
apa ya dia?