instagram

Pages

Thursday, December 20, 2012

Wejangan dan Mustafa




Hidup itu lebih mudah untuk menabung dan membeli rumah idaman, daripada membeli rumah tangga idaman | lalu, siapa yang mengisi rumah idaman yang ‘dingin’ dan sepi itu? |dan kemudian Stella Amirta hening

jadi untuk Mustafa, sedingin inilah Stella, yang mungkin terlalu banyak berpikir dan melalui kawah candradimuka pada usianya yang belum cukup. Syukurilah, karena paling tidak dia masih bisa memiliki rasa dan tidak membunuh hatinya. 

Dia bukan lagi Madu yang kamu lihat 8 tahun lalu, mungkin sosok Madu itu sudah dia bunuh dan dikubur dalam - dalam sampai panjang tangannya pun tak mampu untuk meraihnya lagi. Tapi kukatakan sekali - lagi, syukurlah dia masih bisa memiliki rasa ... bahwa Madu itu manis dan legit penuh kemurnian. Dia masih bisa merasakan itu dan mencoba merasakannya kembali bersamamu, Mustafa. 

Sehingga untuk dingin dan sepi hatinya, terima kasih telah memberi kehangatan dan membuatnya menjadi riuh dengan tawa dan senyumnya ..... tulus.